.jpg)
Kasus Kejadian Vidio Yang sempat FIRAL di lokasi swalayan ALIBABA beralamat
Di Mako WAEYAPO oleh pelaku NT kepada SS telah disepakati bersama dalam kesepakatan secara adat istiadat. Dengan tujuan berdamai.
Kesepakatan tersebut dilakukan oleh kedua belah pihak keluarga adat tidak ketinggalan tokoh adat Yang di sebut Soa Marga .
Hal inipun dari pihak SS dan NT juga telah bersama sama melakukan kesepakatan untuk
Menemui pihak Polres Kabupaten Buru dan langsung ingin bertemu Kasat Reskrim dan Kapolres AKBP SULASTRI SUKIDJANG Untuk menyampaikan keperluan mereka pada tanggal 21 mei 2025 , Hari Rabu lalu.
Eronisnya APA yang dikeluhkan kedua belah pihak inipun tidak di berikan kesempatan untuk bisa bertemu Kasat Reskrim dan Kapolres AKBP SULASTRI SUKIDJANG , berdasarkan yang di sampaikan oleh dua orang penyidik bagian PPA.
Dengan demikian Orang tua NT hanya bisa terduduk lesu
Berdasarkan masyarakat awam yang berasal dari pedalaman.
Fatalnya masalah NT dan SS.
yang saling mengenal sampai saat ini hanya dijadikan Bulan-bulanan oleh pihak polres atas tekanan dan tidak diterima permintaan mereka kedua belah pihak Melalui Kasat Reskrim Polres Tampa menjelaskan kepada kedua orang tua SS dan NT.
Diketahui bahwa kasus NT
Yang sudah berkomsumsi alkohol masuk berbelanja disebuah minimarket ALIBABA. secara kebetulan SS yang berjaga dibagian kasir ,kemudian melakukan perbuatan tidak senonoh .
NT menunjukkan bendanya kepada SS tetapi tidak menyentuh SS tetapi tidak disadari bahwa perbuatannya tertangkap kamera C TV.
Parahnya Tangkapan C TV tersebut diberikan oleh bagian Oprator C TV pihak Minimarket
Dan memamerkan Video tersebut pada sebuah Grup FB IMFO NAMLEA TERKINI.
Sehingga terkomsumsi oleh Publik baik di Akun media sosial FB ,dan GRUP Watshap.
Anehnya sampai saat dini satu
Belum ada satupun pihak Minimarket ALIBABA ,pelaku penyebaran Dari Video tersebut belum satupun ditangkap pihak POLRES KAB BURU,Yakni TIM MARSEGU.
Dibawa tongkat komando AKBP SULASTRI SUKIDJANG.
Sementara kedua belah pihak yang sudah hampir seminggu berdamai dengan cara melakukan pertemuan Damai baik secara kekeluargaan dan kebersamaan ADAT ISTIADAT yang mereka Hargaipun Dianggap tidak dipedulikan oleh Kapolres AKBP SULASTRI SUKIDJANG, bahkan Kapolres sendiripun mengantar Kasus Asusila ini dalam bentuk Komprensi pers dan Memosting Lagi Di Aplikasi Akun FB Pribadinya. Sehingga dari kedua Pihak yang sudah berdamai merasa tindakan yang dilakukan sangatlah Tidak wajar dan Sudah berlebihan.
Dari kedua belah pihak yang sudah merasa sangat dirugikan menemui Ketua Humas KUALISI ANAK ADAT NEGRI.KAAN PROVMAL. NURJANNAH RAHAWARIN . kemudian meminta agar Masalah ini untuk bisa membantu , disatu sisi Nurjannah yang memang juga seorang wartawan dan ketua Ormas Di DPD INTRA-WIN PROVINSI MALUKU REG MALUT ,Dia mengecam keras apa yang sudah dilakukan oleh AKBP SULASTRI SUKIDJANG.
Dan telah menghubungi pihaknya secara kelembagaan Adat KAAN Melalui kontak KOMONIKASI HP WA. bertujuan untuk meningkatkan kasus tindakan AKBP diForim diskusi Ruang ISTANA adat ,
LATUPATI. Berdasarkan Nurjannah tidak ingin bergerak dan membantu sendiri tetapi secara kelembagaan.
Ketua Humas KAAN PROVMAL satu ini mengatakan bahwa saat ini dia bertindak hanya mencegah kondisi hal hal yang tidak diinginkan olehnya berdasarkan masalah kedua belah pihak ini telah menyelesaikan secara adat istiadat daerah mereka ,dan sudah berdamai hidup bersama bersapa satu dan lainnya , tetapi dikeruh oleh tindakan postingan Kapolres di dinding FB Pribadinya dan membagikan kepada Publik .
Padahal kasus sensitif seperti ini biasanya di pengadilanpun
Yang saya tahu kalau perkara sidang selanjutnya sidang tertutup ,demi menjaga pihak pihak terkait kasus yang masih memiliki perubahan masa depan yang baik.
Saya berharap ini menjadi sorotan penuh bagi KAPOLDA Maluku lebih mengetahui semua. Sebab masih banyak hal yang harus saya Utarakan secara gamblang agar apa saja yang terjadi .
Hal yang sama perlu saya sampaikan kepada LEMBAGA ORGANISASI MAJELIS ADAT DI KAAN ,maupun FOMAB,Kualisi anak adat negri Buru Untuk Lebih mencintai dan menghargai , menjaga ketahanan adat budaya peradaban kita di negri kita masing masing.
Sebab saya sendiri sangat menghargai dan menyanjung apa yang disebut Adat dan menciptakan masyarakat adat kita harmonis. Sehingga kasus seperti ini marilah kita memberikan pelayanan untuk sama sama menyelesaikan Di Ruang Polres. Kab Buru.
Jika itu tidak ada jalan keluar .
Mengapa dan apa tujuan saya ,sebab saya sudah beberapa kali menyampaikan oleh pihak polres Kab Buru Terlebih ke WA pribadi Kapolres sendiri untuk segera menangkap pihak Minimarket ALIBABA pelaku penyebaran dan Memamerkan Video Pornografi,sampai detik ini Dan oknum Admin Grup IMFO TERKINI NAMLEA Yang memuat postingan oleh Kreator DW. Tampa menyaringkan postingan seseorang pada Grup Pribadi aplikasi FB. Sehingga terkomsumsi publik ,dan menjadi penyebab utama ujaran kebencian terhadap satu sama lainnya.
Maluku , NURJANNAH RAHAWARIN.
