Kabupaten Buru, [1/6/25] – Kondisi terminal di Kabupaten Buru saat ini sangat memprihatinkan. Terminal yang seharusnya menjadi pusat transportasi yang aman dan nyaman bagi masyarakat kini berubah menjadi tempat yang kumuh dan tidak terawat. Sampah berserakan, fasilitas umum rusak, serta kebersihan yang tidak terjaga membuat terminal ini tidak layak digunakan oleh para pengguna jasa transportasi.
Berdasarkan laporan warga, kondisi buruk ini disebabkan oleh kurangnya perhatian dan pengawasan dari sejumlah dinas terkait, seperti Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Perhubungan, Dinas Kebersihan, dan Dinas PU Tata Kota. Keempat dinas tersebut dinilai tidak menjalankan fungsi kontrol dan pengawasan secara efektif terhadap kondisi terminal dan sekitarnya.
Selain persoalan kebersihan, aktivitas para pedagang ikan yang tidak tertata turut memperparah keadaan. Mereka kerap berjualan di badan jalan sekitar terminal, menghambat lalu lintas dan menimbulkan ketidaknyamanan bagi masyarakat. Hal ini memperlihatkan lemahnya pengawasan dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) serta Dinas Lingkungan Hidup, yang juga dianggap lalai dalam menertibkan aktivitas perdagangan dan industri yang berpotensi menimbulkan dampak lingkungan.
Pemerintah Kabupaten Buru didesak untuk meningkatkan pengawasan serta mengambil langkah konkret dalam memperbaiki kondisi terminal. Selain memastikan dinas terkait menjalankan fungsi mereka secara optimal, pemerintah juga diminta untuk menata ulang aktivitas perdagangan di area tersebut agar tidak mengganggu ketertiban umum dan lalu lintas.
Masyarakat pun dihimbau untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga kebersihan dan ketertiban lingkungan terminal. Dengan kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat, diharapkan terminal di Kabupaten Buru dapat diperbaiki dan menjadi tempat yang lebih nyaman serta aman bagi seluruh pengguna transportasi. (Kabiro Buru)