PAPARAN ONLINE | BURU - Belum selesai kasus 8,6 M.Anggaran untuk Ruang BAWASLU. Pengawasan PEMILU LEGISLATIF yang di gasak Bendahara. Belum di proses pihak kejaksaan tinggi Maluku.
Dilanjutkan dengan kasus 33,3 M.di makan Wewe gombel atau GUNDIK yang bersarang di ruangan KPUD.
Memang sudah tidak bisa lagi menahan Tawa untuk para pelaku Eksekutor berseragam Adiyaksa Kabupaten Buru , masalah sebesar ini kok heran semua Masyarakat kecil.
"" Kami ini heran . Bu Nur. Kok ada kantor kejaksaan negeri. Tetapi tidak pernah ada kasus koruptor yang sangat marak di kabupaten Buru ini Diringkus. Sama Halnya yakni pihak Kepolisian. "" Tutur beberapa masyarakat yang kumpul di salah satu Warkop dipasar sayur tempat saya nongkrong ngopi bareng.
Kemarin saat mau pesta Legislatif. Lenyap Anggaran untuk Fungsi Pengawasan Bawaslu. Yang pasti melalui APBD TA 2024 Senilai Rp 8,6M.yang mana Digasak ludes. Kasus ini diketahui pada saat bendahara IW. Mendatangi Rumah saya untuk meminjam uang sebesar 5.J. Saya sendiri bingung tiba tiba IW Menceritakan masalahnya sambil menangis. Kata Nurjannah RAHAWARIN.
" Saya mau ambil uang sebanyak itu dari mana.
Saya bukan Agen uang SPM.atau pembeli emas dan bukan Penambang emas Ilegal yang berada di Gunung botak. Atau wiraswasta Makro.
Saya Janda. Dan memiliki hidup yang pekerjaannya sebagai Wartawan. Bahkan tidak mau terlibat dengan yang menyangkut pelanggaran hukum. ""
Diketahui Saat maraknya kasus tersebut mulai menuai kontra Fersi / Pro dan kontra mulai saling tuduh dan saling lempar kesalahan. Ketua Bawaslu bersama seluruh bidang di panggil oleh Pihak Gakundu.dan Bawaslu Provinsi.
Setelah kembali dari proses berjalannya kasus ini di BAWASLU PROPINSI .
Kemudian Pihak Bawaslu Kabupaten Buru ,bersama beberapa oknum Gakumdu bekerja sama dengan beberapa oknum insan pers untuk mengklarifikasi Persoalan 8,6 M. Sehingga berujung kong kali kong untuk disenyapkan dan tidak lagi mengungkit atau mengingatnya, sangat luar biasa.
Eronis sekali Jebolnya anggaran 8,6 M.dari Anggaran APBD tersebut tiba tiba lenyap , bahkan Bendahara Bawaslupun Menghilang tidak meninggalkan jejak. Bersama hutang kas keuangan Negara.
Menurut NURJANNAH RAHAWARIN.Bahwa anggaran tersebut di pergunakan untuk kepentingan pribadi dengan bisnis di areal tambang emas GB. Sehingga Menggunakan beberapa oknum Pers Yang juga Rutinitas di GB.sebagai ikut serta membantu Bendahara ,I.W.
Disatu sisi IW Menceritakan kalau dia SUDAH banyak memberikan kepercayaan untuk ke dua oknum pers untuk membantu mengontrol dan mengolah usahanya yang awalnya modal .
Tetapi tidak menjelang beberapa lama ,oknum pers yang disebutkan yakni T.dan dua temannya, menelfon Nurjannah bahwa kalau mereka dan IW diserang Media pers di kota Ambon. Secara kebetulan wartawan yang sudah berusia 55 tahun inipun mengambil langkah INVESTIGASI
Dan untuk mengetahui penyebab 8,6 M yang digasak oleh IW. Bendahara saat itu.
Langsung bertemu kedua oknum Media pers ,sambil duduk. Barulah Nurjannah RAHAWARIN mengetahui bahwa itulah Rumah Kontrakannya sebab dia berpikir salah masuk rumah.
" Kenapa ada apa ?
Tutur Nurjannah RAHAWARIN.
Kenapa diserang ?
Tak lama menjelang 4 menit. Masuklah IW.sementara T. baru sampai dengan Mobil baru yang masih berlapis plastik.bagian atas kapnya sengaja di sapa NURJANNAH..
"" Mobil baru""
Isu mobil baru Hitam metalik ini menurut keterangan adalah milik T. Sementara berapa sih pendapatan dia sebagai Wartawan atau sebagai penambang. Terjadi gaduh adu mulut antara T dan NURJANNAH RAHAWARIN. Kecurigaannya langsung disemprot ke Oknum pers T. kalau jangan jangan ini hasil dari gasak anggaran yang lagi marak 8,6 Sebab bukankah selama ini Kalianlah yang paling dekat.
Dari Kronologi kejadian besoknya NURJANNAH RAHAWARIN Langsung ke kantor KPU. Dan bertemu Ketua KPUD M.SOAMOLE. untuk mengambil mengambil uang liputan , kemudian bertemu kenalan yang bekerja di Gakumdu kemudian menceritakan kasus 8,6 M. Dan bendahara Bawaslu.
Sudah Pasti ada keterlibatan penggelapan Anggaran 8,6M. yang mana diduga kuat pelaku adalah Bendahara IW. Bersama orang orang terdekatnya.
Sehingga tidak bisa dibiarkan berkeliaran tetapi dipanggil dan diusut tuntas.
Yang jelasnya ada sistim saling menutupi Tindakan kejahatan koruptor uang negara ini antara 8,6.M.Dan 33,3.M
Saya yakin sangat bertalian. Berdasarkan rentetan kasus tersebut bukan lagi orang dari luar tetapi Mereka dengan mereka para oknum yang saling satu tau satu..
Sehingga saya ingin mengingatkan bahwa ada saling tahu. Dan bertalian . Untuk sama sama takut membuka monyong .dan menutup mata..
Intinya 33,3. Ini Dimakan Jurik , dan juga bagian dari pada tumbal 8,6,yang di gasak Wewe gombel.
Sehingga saya cuma bilang ini saya kasi sinyal terang untuk pihak Polres maupun kejaksaan. Agar kasus 33,3 kalau mau terbongkar siapa saja pelaku , Harus di mulai dari kasus korupsi 8,6 M, Usut tuntas orang Orang dekat IW.Maka
Ada jalan Mengusut tuntas. Kasus 33,3 M.
Dan Apabila membutuhkan informasi yang jelas saya siap dan bersedia memberikan keterangan saat IW. Yang panik dan ketakutan di ringkus. Mendatangi Rumah saya meminta tolong untuk meminjam uang yang tidak bisa saya bantu .dan tidak suka membela satu kejahatan yang merugikan masyarakat atau orang banyak. Salah tetap saya patahkan salah . siapapun itu. Tampa pandang bulu.
Maluku. Nurjannah Rahawarin.